Sabtu, 16 April 2016

stater

Sistem Starter

komponen sistem starter
Sistem starter terdiri dari kunci kontak, baterai, selenoid, motor starter, dan terkadang sebuah relay. Kunci sebagai pengaman utama yang mengatur aliran listrik ke starter. Karena System starter membutuhkan aliran listrik yang besar, maka saat kunci kontak pada posisi start, semua aliran listrik ke seluruh sistem menjadi mati dan aliran listrik hanya terhubung ke sistem starter, system starter juga hanya bekerja sampai mesin menyala dan seluruh system kembali berfungsi.

Pada saat kunci kontak pada posisi start, aliran listrik mengalir ke selenoid motor starter dan ke kumparan, aliran listrik tersebut membuat plunger pada motor starter menarik tuas yang mendorong keluar pinion gear, pinion gear berfungsi untuk memutar roda gila karena berhubungan langsung dengan roda gila dan saat bersamaan motor starter juga berputar, setelah mesin hidup dan kunci kontak pada posisi on, maka seluruh system starter mati.

Sistem Starter
rangkaian sistem starterSistem starter bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
starterSystem starter terdiri dari :

  • 1. Baterai :

Baterai berfungsi untuk mensuplai aliran arus listrik atau sumber arus dari sistem starter.


  • 2. Kunci Kontak :

memutus dan menghubungkan aliran listrik


  • 3. Selenoid atau  relay :

berfungsi untuk memutuskan hubungan jika terjadi konslet


  • 4. Motor Starter :

Mengubah energi listrik menjadi energi gerak dan memutarkan roda gila.












SISTEM PENGISIAN ( charging system )

penempatan sistem starterSistem pengisian terdiri dari baterai, alternator, belt, regulator, dan rangkaian kabel. Hampir sama seperti sistem starter, sistem pengisian dirangkai secara paralel. Setelah mesin hidup dan berjalan, alternator menjadi sumber arus bagi kendaraan dan juga mengecas baterai.
rangkaian sistem pengisian
Komponen Sistem Pengisian :
  • Baterai :
    berfungsi sebagai sumber arus listrik
  • Kunci Kontak :
    berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik
  • Regulator :
    mengubah arus AC menjadi DC
  • Alternator :
    Mengubah energi mekanik menjadi energi listrik



Beberapa produsen kendaraan menggunakan generator bukan alternator. beberapa tahun yang lalu generator berbeda, tetapi sekarang menjadi sama. Alternator dilengkapi dengan regulator yang berfungsi mengubah aliran listrik A/C menjadi arus D/C.


komponen alternator

Belt sering kali terlewatkan dalam pemeriksaan kerusakan sistem pengisian, periksa ketegangan belt pada pully, jika perlu ganti atau atur ketegangan belt. Belt yang longgar akan membuat pengisian terganggu, belt akan renggang apabila cuaca sedang basah, kelembaban mengakibatkan belt menjadi lebih licin.

baca juga :  cara kerja motor empat tak

 Mohon maaf apabila artikel sistem starter dan pengisian  yang saya sampaikan kurang lengkap dan apabila ada kesalahan mohon dikoreksi

hidrolik

A.      PENGERTIAN HIDROLIK
Kata hidrolik berasal dari bahasa Inggris hydraulic yang berarti cairan atau minyak. Prinsip dari peralatan hidrolik memanfaatkan konsep tekanan, yaitu tekanan yang diberikan pada salah satu silinder akan diteruskan ke silinder yang lain., sesuai dengan hukum Pascal.

Peralatan hidrolik untuk memperbaiki bodi kendaraan memiliki ukuran yang sangat bervariasi, dari peralatan yang hanya memiliki kekuatan sekitar 1 ton, sampai dengan 50 ton. Jenis yang digunakan disesuaikan dengan kerusakan yang terjadi. Jenisnya juga beragam dan beberapa alat dapat saling dikombinasikan.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka perlu diperhaikan prosedur perbaikan dengan alat hidrolik.  Dalam penggunaan berbagai peralatan hidrolik, biasanya  kita sering menggunakan oli sebagai perantara untuk menyalurkan tekanan. Jadi, perbaikan bodi kendaraan memanfaatkan oli untuk membantu pekerjaan kita. Konsep dari hidrolik banyak digunakan pada pemakaian sistem rem kendaraan, dongkrak kendaraan, alat pengangkat mobil ketika dicuci, juga pada berbagai alat berat seperti back hoe, excavator dan lain sebagainya.
Dalam perbaikan bodi kendaraan, baik kerusakan ringan maupun kerusakan berat, sering diperlukan peralatan hidrolik untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Peralatan hidrolik yang sering digunakan adalah alat pengangkat mobil (car lift), dongkrak lantai, ram atau dongkrak tenaga serta alat-alat penarik dan penekan.
a.       Prinsip Kerja
Prinsip kerja yang digunakan adalah Hukum Pascal, yaitu : benda cair yang ada di ruang tertutup apabila diberi tekanan, maka tekanan tersebut akan dilanjutnya ke segala arah dengan sama besar.
Sistem hidrolik adalah teknologi yang memenfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat kesegala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya. Prinsip dalam rangkaian hidrolik adalah menggunakan fluida kerja berupa zat cair yang dipindahkan dengan pompa hidrolik untuk menjalankan suatu sistem tertentu.
Dalam sistem hidrolik fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya. Minyak mineral adalah jenis fluida cair yang umum dipakai. Pada prinsipnya mekanika fluida dibagi menjadi 2 bagian yaitu.
1.      Hidrostatik
Yaitu mekanika fluida dalam keadaan diam disebut juga teori persamaan kondisi dalam fluida diam. Energi yang dipindahkan dari satu bagian ke bagian lain dalam bentuk energi tekanan. Contohnya adalah pesawat tenaga hidrolik.
2.      Hidrodinamik
Yaitu mekanika fluida yang bergerak, disebut juga teori aliran fluida yang mengalir. Dalam hal ini kecepatan aliran fluida cair yang berperan memindahkan energi. Contohnya Energi pembangkit listrik tenaga turbin air pada jaringan tenaga hidro elektrik. Jadi perbedaan yang menonjol dari kedua sistem diatas adalah keadaan fluida itu sendiri.
Prinsip dasar dari hidrolik adalah sifat fluida cair yang sangat sederhana dan sifat zat cair tidak mempunyai bentuk tetap, tetapi selalu menyesuaikan bentuk yang ditempatinya. Karena sifat cairan yang selalu menyesuaikan bentuk yang ditempatinya, sehingga akan mengalir ke berbagai arah dan dapat melewati dalam berbagai ukuran dan bentuk, sehingga fluida cair tersebut dapat mentranferkan tenaga dan gaya. Dengan kata lain sistem hidrolik adalah sistem pemindahan dan pengontrolan gaya dan gerakan dengan fluida cair dalam hal ini oli. Fluida yang digunakan dalam sistem hidrolik adalah oli.
Syarat-syarat cairan hidrolik yang digunakan harus memiliki kekentalan (viskositas) yang cukup, memiliki indek viskositas yang baik, tahan api, tidak berbusa, tahan dingin, tahan korosi dan tahan aus, minimla konpressibility.
B.       MANFAAT /KELEBIHAN SISTEM HIDROLIK
Bertahun-tahun lalu manusia telah menemukan kekuatan dari perpindahan air, meskipun mereka tidak mengetahui hal tersebut merupakan prinsip hidrolik. Sejak pertama digunakan prinsip ini, mereka terus menerus mengaplikasikan prinsip ini untuk banyak hal untuk kemajuan dan kemudahan umat manusia.
Hidrolik adalah ilmu pergerakan fluida, tidak terbatas hanya pada fluida air. Jarang dalam keseharian kita tidak menggunakan prinsip hidrolik, tiap kali kita minum air, tiap kali kita menginjak rem kita mengaplikasikan prinsip hidrolik.
Keuntungan Sistem Hidrolik
Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan. Sebagai sumber kekuatan untuk banyak variasi pengoperasian. Keuntungan sistem hidrolik antara lain:
a.                  Ringan
b.                  Mudah dalam pemasangan
c.                  Sedikit perawatan
d.                 Sistem hidrolik hampir 100 % efisien, bukan berarti mengabaikan terjadinya gesekan fluida.
e.                  Tenaga yang dihasilkan sistem hidrolik besar sehingga banyak diaplikasikan pada alat berat seperti crane, kerek hidrolik dll.
f.                   Oli juga bersifat sebagai pelumas sehingga tingkat kebocoran lebih jarang dibandingkan dengan sistem pneumatik.
g.                  Tidak berisik.
Keuntungan Mekanik
Dapat kita lihat ilustrasi dari keuntungan mekanik, ketika gaya 50 lbs dihasilkan oleh piston dengan luas permukaan 2 in2, tekanan fluida dapat menjadi 25 psi . dengan tekanan 25 psi pada luas permukaan 10 in2 dapat dihasilkan gaya sebesar 250 lbs.
C.      MACAM-MACAM SISTEM HIDROLIK
Pompa hidrolik berfungsi mengisap fluida oli hydrolik yang akan disirkulasikan dalam sistim hydrolik. Macam-macam pompa hidrolik diantaranya sebagai berikut :
1.      Pompa Sirip Burung
Pompa ini bergerak terdiri dari dari banyak sirip yang dapat flexible bergerak di dalam rumah pompanya. Bila volume pada ruang pompa membesar, maka akan mengalami penurunan tekanan, oli hydrolik akan terhisap masuk, kemudian diteruskan ke ruang kompressi. Oli yang bertekanan akan dialirkan ke sistim hydrolik.
2.      Pompa Torak Aksial
Pompa hydrolik ini akan mengisap oli melalui pengisapan yang dilakukan oleh piston yang digerakkan oleh poros rotasi. Gerak putar dari poros pompa diubah menjadi gerakan torak translasi, kemudian terjadi langkah hisap dan kompressi secara bergantian. Sehingga aliran oli hydrolik menjadi kontinyu.
3.      Pompa Torak Radial
Pompa ini berupa piston-piston yang dipasang secara radial, bila rotor berputar secara eksentrik, maka piston2 pada stator akan mengisap dan mengkompressi secara bergantian. Gerakan torak ini akan berlangsung terus menerus, sehingga menghasilkan alira oli / fluida yang kontinyu.
4.      Pompa Sekrup
Pompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage), yang satu mempunyai bentuk cekung, sedangkan lainnya berbentuk cembung, sehingga dapat memindahkan fluida oli secara aksial ke sisi lainnya. Kedua rotor itu identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan.
Ditinjau dari segi konstruksinya, alat pengangkat kendaraan cukup banyak jenisnya, termasuk yang digunakan untuk alat berat. Tetapi yang akan dijelaskan disini adalah alat-alat angkat kendaraan penumpang atau kendaraan ringan.
Macam-macam alat angkat yang banyak digunakan adalah:
1.      Dongkrak
Dongkrak adalah alat untuk menaikkan kendaraan guna mempermudah pekerjaan reparasi dibagian bawah kendaraan
Jenis – jenis dongkrak :
a.       Crocodile jack / dongkrak buaya paling banyak digunakan dibengkel-bengkel maupun digarasi kendaraan, sekarang ada yang ukuran kecil sehingga dapat dibawa di mobil. Keuntungan pemakaian crocodile jack dibandingkan yang lainnya adalah lebih mudah digunakan karena gampang menggesernya kearah posisi yang diinginkan, disamping itu waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat kendaraan lebih cepat dan aman Didalam rumah yang dibuat dari baja tuang dapat berjalan dan berputar diatas empat roda, terdapat sebuah pompa minyak yang toraknya digerakkan oleh tuas panjang. Tuas tersebut dapat juga dipakai untuk mendorong atau menarik dongkrak.Perbandingan lengan-lengan batang pengangkat kira-kira 20 : 1
b.      Bottle jack / dongkrak botol, dongkrak ini disebut bottle jack karena bentuknya seperti botol. Fungsi bottle jack sama seperti crocodile jack, yaitu untuk mengangkat kendaraan pada ketinggian tertentu untuk dapat melakukan perbaikan pada bagian bawah kendaraan. Perbedaannya adalah penggunaan bottle jack dapat dimasukkan kedalam kendaraan sebagai perlengkapan utama kendaraan yang mutlak dibutuhkan untuk mengganti roda (ban) sewaktu ban kempes/ bocor.Untuk mendongkrak sebuah kendaraan, dongkrak harus diletakkan tegak lurus pada torak pengangkatnya supaya jangan sampai bengkok.
Cara Menggunakan Dongkrak
1.      Letakkan ganjalan pada ban-ban belakang apabila bagian depan kendaraan yang diangkat. Sebaliknya, letakkan ganjalan pada ban-ban depan apabila bagian belakang kendaraan yang diangkat.
2.      Dongkrak ditempatkan ditempat yang telah ditentukan.
3.      Sebelum dongkrak mulai mengangkat, periksalah sekali lagi apakah tempat pengangkatan kendaraan tepat berada ditengah-tengah sadel dongkrak. Sebab bila tidak, dongkrak dapat slip sewaktu mengangkat kendaraan.
4.      Sebelum mengangkat dan menurunkan kendaraan, periksalah bahwa tidak ada orang atau sesuatu disekitarnya, apabila lagi dibawah kendaraan. Jangan sekali-kali bekerja dibawah kendaraan yang hanya ditopang dengan dongkrak saja. Topanglah kendaraan tersebut dengan stand (penopang)
c.       Car Lift
Car lift merupakan alat pengangkat kendaraan yang memberikan keleluasan yang lebih besar kepada mekanik bengkel untuk bergerak secara leluasa dibawah kendaraan dalam memperbaiki hampir seluruh komponen yang ada di bawah kendaraan, karena mekanik dapat berdiri dan berjalan di bawah kendaraan sehingga perbaikan lebih mudah dilakukan.
a.       Macam-macam car lift, Car lift dibedakan menurut alat penggeraknya, yaitu :
-          Penggerak mekanik (poros berulir)
-          Penggerak hidrolik, dan
-          Penggerak pneumatik.
d.      Safety Stand
Safety stand adalah merupakan alat penopang dan pengaman kendaraan yang sudah diangkat dengan dongkrak. Khususnya dibengkael dan garasi, safety stand mutlak dibutuhkan karena dongkrak atau jack tidak dapat menjamin keamanan terhadap terjadinya slip antara dongkrak dengan titik tumpu pada kendaraan, terutama jika Cranes digunakan khusus untuk mengangkat engine dan transmisi yang akan diperbaiki dan sekaligus untuk memasangkannya setelah perbaikan. Untuk itu, cranes dilengkapi dengan roda agar bisa memindahkan engine ke tempat perbaikan.
Cara menggunakan cranes
a.       Tempatkan cranes pada posisi aman untuk mengangkat engine atau transmisi
b.      Jika perlu siapkan rantai sebagai kelengkapan dari pada cranes
c.       Ikatkan rantai pada lengan pangangkat cranes
d.      Tekan batang pengungkit berulang-ulang hingga engine atau transmisi terangkat melalui rantai
e.       Setelah terangkat hingga ketinggian yang diharapkan, dorong cranes keluar Untuk menurunkan engine atau transmisi, bukalah katup oli secara perlahan-lahan
BAB III
PENUTUP
A.      KESIMPULAN
Kata hidrolik berasal dari bahasa Inggris hydraulic yang berarti cairan atau minyak. Prinsip dari peralatan hidrolik memanfaatkan konsep tekanan, yaitu tekanan yang diberikan pada salah satu silinder akan diteruskan ke silinder yang lain., sesuai dengan hukum Pascal.
Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan. Sebagai sumber kekuatan untuk banyak variasi pengoperasian. Keuntungan sistem hidrolik antara lain:
a.       Ringan
b.      Mudah dalam pemasangan
c.       Sedikit perawatan
d.      Sistem hidrolik hampir 100 % efisien, bukan berarti mengabaikan terjadinya gesekan fluida.
e.       Tenaga yang dihasilkan sistem hidrolik besar sehingga banyak diaplikasikan pada alat berat seperti crane, kerek hidrolik dll.
f.       Oli juga bersifat sebagai pelumas sehingga tingkat kebocoran lebih jarang dibandingkan dengan sistem pneumatik.
g.      Tidak berisik.

pengereman

A.    Prinsip Rem
Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin dibebaskan (tidak dihubungkan) dengan pemindahan daya. Kendaraan cenderung tetap bergerak Kelemahan ini harus dikurangi dengan maksud untuk menurunkan kecepatan gerak hingga berhenti.Mesin merubah energi panas menjadi energi kinetis (energi gerak) untuk menggerakkan kendaraan.Sebaliknya rem merubah energi kinetis kembali menjadi energi panas untuk menghentikan kendaraan.Umumnya rem bekerja disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman (breaking effect)diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua obyek.
Gambar1. Prinsip Kerja Rem


B.    Tipe Rem
Rem yang digunakan kendaraan bermotor dapat digolongkan menjadi beberapa tipe tergantung pada penggunaannya.

Gambar 2. Tipe Rem


C.    Macam-macam Penggunaan Rem
  1. Rem parkir (parking brake) digunakan terutama untuk memarkir kendaraan.
  2. Rem kaki (foot brake) digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaraan
  3.  Rem tambahan (auxiliary brake) digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki)
Engine brake digunakan untuk menurunkan kecapatan kendaraan breaking effect (reaksi pengereman) ditimbulkan oleh tekanan putaran dari mesin itu sendiri tidak ada peralatan khusus yang diperlukan.
Rem kaki (foot brake) dikelompokkan menjadi dua tipe yaitu hidraulis dan rem pneumatik.Rem hidraulis dan rem pneumatic.Rem hidraulis lebih respon dan lebih cepat dibandingkan dengan tipe lainnya, dan juga konstruksinya lebih sederhana.Rem hidraulis juga mempunyai konstruksi yang khusus.Dengan adanya keuntungan tersebut, rem ini hidraulis banyak digunakan pada kendaraan penumpang dan truk ringan.Sistem rem pneumatik termasuk kompresor atau sejenisnya yang menghasilkan udara bertekanan yang digunakan untuk menambah daya pengereman.Tipe sistem rem ini banyak digunakan pada kendaraan berat seperti truk besar dan bus.
 D.    Mekanisme Kerja
                    1.     Master silinder.
Master silinder mengubah gerak pada rem ke dalam tekanan hidraulis. Master silinder terdiri dari reservoir tank, yang berisi minyak rem, demikian juga piston, dan silinder, yang membangkitkan tekanan hidraulis
Ada dua tipe silinder: tipe tunggal dan tipe ganda (tandem) master silinder tipe ganda (tandem type master cylinder) banyak digunakan dibanding tipe tunggal (single type).
 
 Gambar 3.Single Master Cylinder      Gambar 4. Tandem Master Cylinder


Pada master silinder tandem, sistem hidraulisnya dipisahkan menjadi dua, masing-masing untuk roda depan  dan belakang. Dengan demikian bila sudah satu sistem tidak bekerja maka sistem lainnya akan tetap berfungsi dengan baik sehingga pengereman masih bisa berlangsung.
                   a.     Boster Rem (bralew Broster).
Tenaga penahan pada pedal rem dari seorang pengemudi tidak cukup kuat untuk segera dapat menghentikan kendaraan. Boster [Brake Booster] melipat gandakan daya penekanan pedal rem, sehingga daya pengereman yang lebih besar dapat diperoleh. Boster rem dapat dipasang menjadi satu dengan master silinder (tipe integrat) atau dapat juga dipasang secara terpisah dari master silider itu sendiri. Tipe integral itu banyak digunakan pada kendaraan penumpang dan truk kecil.
Gambar 5. Boster Body

Boster rem mempunyai diaprahma yang bekerja dengan adanya perbedaan, tekanan antara tekanan atmosfir dan kevacuman yang dihasilkan dari intake manifold mesin. Master silinder dihubungkan dengan pedal rem dan diaphram untuk memperoleh daya pengereman yang besar dari langkah pedal yang minimum.
Bila boster rem tidak berfungsi dikarenakan satu dan lain hal, boster dirancang sedemikian rupa sehingga hanya tenaga bosternya saja yang hilang. Dengan sendirinya rem akan memerlukan gaya penekanan pedal yang lebih besar, tetapi kendaraan dapat direm dengan normal tanpa bantuan boster.
Untuk kendaraan yang digerakkan oleh mesin diesel, boster remnya diganti dengan pompa vacum karena kevacuman yang terjadi pada manifold pada mesin diesel tidak cukup kuat. Boster rem terutama terdiri dari rumah boster, piston, diaphram, reaction mechanism dan mekanisme katup pengontrol. Boster bodydibagi menjadi bagian depan dan bagian belakang dan masing-masing ruang di batasi dengan membran dan piston boster.
Mekanisme katup pengontrol mengatur tekanan di dalam ruang tekan variasi. Termasuk katup udara, katup vakum, katup pengontrol dan sebagainya yang berhubungan dengan pedal rem melalui batang penggerak katup.
                     b.  Outlet Check Valve
Pada beberapa master silinder terdapat outlet check valve yang berfungsi untuk mempertahankan tekanan sisa pada pipa rem (1 kg/cm2) untuk mencegah terlambatnyapengereman.
 Gambar 6.Outlet Check Valve